KKN TERPADU UNRAM TELAH MELAKSANAKAN PENDAMPINGAN DAN PENGEMASAN PRODUK UMKM BALE (BANANA SALE)
Pada 15 November 2021 s/d 6 Januari 2022 Universita Mataram melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PRIODE 2021-2022 dengan berbagai sub tema. Salah satu tema KKN dengan Tema Desaprenuer yang dilaksanakan selama 45 hari berlokasi Di Desa Aikmel Timur, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
Saya Muhammad Ansori selaku Ketua Kelompok KKN, yang merupakan mahasiswa dari Program studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas FKIP Universitas Mataram. Dosen Pembimbing lapangan Oleh Husnul Lail S.Pd, M.pd. Dengan bimbingan berjumlah 10 mahasiswa dari program studi diantaranya Pendidikan Sosiologi, PPKN, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Guru Skolah Dasar diantaranya.
- Muhammad Ansori (E1S018043)
- Nur Fitri Aziza (E1S018054)
- Jihan Juliastari ((E1A018039)
- Evilya Suraning Puji (E1A018024)
- Fitria Juniarti (E1B018028)
- Giri Rahma hairani (E1E018055)
- Haslin Putri Lestari (E1E018057)
- Irawati (E1E018070)
- Suryatni (E1E018137)
- Julia Hilalatud Dianah (E1E018073)
Desa Aikmel Timur merupakan salah satu desa yang ada di kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat desa Aikmel Timur lebih dominan bermata pencaharian petani dan pengusaha pisang. Sebagian besar masyarakat menjual pisang secara utuh dan sebagiannya mengolah menjadi berbagai macam olahan produk makanan, hasil olahan dari pisang tersebut dibuat berbentuk makanan ringan seperti pisang sale, pisang lilit, dan keripik pisang. Seperti salah satu usaha milik inak Haerudin yang memproduksi makanan ringan yang berbahan utama dari pisang Hasil dari wawancara yang telah dilakukan bersama inak Haerudin bahwa makanan ringan olahan pisang dari Desa Aikmel Timur ini terkenal dengan ciri khas rasanya yang gurih dan manis dimulut para konsumen, hal tersebut terbukti dengan jejak usaha dari inak Haerudin yang sudah memproduksi makanan ringan ini selama kurang lebih 15 tahun dengan memiliki karyawan sekitar 40 orang dan omset yang didapatkan setiap bulan yaitu sekitar 35 juta. Karyawan-karyawan tersebut berasal dari warga sekitar desa Aikmel Timur sehingga dengan adanya usaha inak Haerudin ini menjadikan tempat sumber kerja bagi masyarakat.
Semenjak pandemi semua kegiatan aktivitas prekonomian menjadi melemah hal ini terdampak bagi pengusaha, toko-toko besar, termasuk usaha Inak Haerudin menurun drastis sehingga jumlah produksi yang dihasilkan 75% menurun, hal ini mengakibatkan para karyawan terpaksa dikurangi sehingga jumlah karyawan yang dulunya sekitar 40 orang tersisa menjadi 3 orang. Tidak cukup sampai disana sampai bahan pokok untuk pembuatan produk seperti tepung, pisang, minyak goreng dll semakin tinggi tak sebanding dengan harga jual yang ditawarkan tetap dengan harga semula. Inak Haerudin sebagai pemilik usaha mengatakan konsumen yang mejadi pelanggan tidak menerima apabila harga barang naik padahal harga dinaikkan karena bahan pokok produksi juga menaik.
Hal tersebut menjadikan kami mahasiswa KKN Terpadu FKIP UNRAM berinisiatif untuk membantu mengembangkan usaha milik inak Haerudin baik dari segi branding dan pemasaran, dikarenakan kami berpikir selain usaha inak Haerudin adalah tempat sumber kerja bagi masyarakat desa Aikmel Timur, dengan pengembangan usaha ini juga membuka mata bagi semua masyarakat khususnya pengusaha pisang yang ada di Aikmel Timur bahwa potensi yang dimiliki di desa Aikmel Timur patut dikembangkan dan diperkenalkan lebih luas. Kegiatan ini didukung oleh pemerintahan Desa Aikmel Timur dan Bumdes (badan Usaha milik Desa).
Dari banyak produk makanan ringan yang diproduksi, kami memilih salah satu produk yang dikembangkan yaitu pisang sale atau bahasa lokalnya "puntik sale". Selama ini produk usaha milik inak Haerudin belum punya label produk atau nama produk padahal nama produk sangat berpengaruh didalam suatu produk sehingga kami memberikan nama terhadap produk pisang sale ini yaitu "BALE (Banana Sale)". Selain itu juga untuk lebih bersahabat dengan anak-anak dan para milenial kami berinisiatif untuk menambah berbagai varian rasa yang berbentuk cream/glaze yang dapat di colet bersama banana sale tersebut, varian rasa yang ditawarkan yaitu coklat, tiramisu, vanilla, dan greentea. Untuk menjadikan harga jual produk tersebut lebih tinggi kami mendesain kemasan yang cukup menarik seperti kemasan makanan ringan yang harganya tinggi. Dari kemasan pisang sale yang sebelumnya cuma plastik bening biasa saja dengan harga jual 1.000/ pcs menjadi 15.000/pcs.
Alternatif solusi yang kami tawarkan dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan produk dari olahan pisang yang dikenal dengan BALE (Banana Sale) dapat memperbaiki taraf ekonomi masyarakat dan meningkatkan lapangan kerja yang ada di Desa Aikmel Timur dilihat pula Jumlah permintaan pasar terhadap produk pisang sale tergolong besar, baik mulai dari awal usaha didirikan sampai sekarang.
Sosialisalisasi pendampingan dan pembinaan kepada masyarakat tepatnya kamis, 30 Desember 2021 Mengetahui Bapak Rasidi selaku Kepala Desa Aikmel Timur. Dengan Tema “Inovasi Pengemasan dan Strategi pemasaran dalam meningkatkan harga jual produk BALE (banana Sale) di era Digital”.
Tujuan kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan bagaimana seharusnya Pengemasan yang baik dan Strategi pemasaran yang baik sehingga meningkatkan harga dipasar dan target kedepan masyarakat aikmel Timur lebih kreatif dengan inovasi-inovasi baru.
Acara sosialisasi diadakan di Aula Kantor Desa Aikmel Timur, dengan rangkaian acara Sambutan Kepala desa Aikeml Timur atau yang mewakili bapak Ustadz Misrun, dan sambutan yang dari ketua kelompk KKN. Setelah dibuka oleh MC non Formal selanjutnya penyampaian materi sosialisasi oleh Sapatul Zamzami, S.M selaku sebagai pemateri dalam menajmen pemasatran dalam perusahaan. Masyarakat sangat berantusias dalam mengikuti sosiallisasi sehingga kegiatan sosiallisasi begitu meriah.
Anggota Kelompok kkn telah menyediakan Pisang Sale dan menyediakan pengemasan serta Alat Timbangan yang sesuai dengan takaran. Tidak lupa produk Bale untuk praktik pengemasan, masyarakat begitu semanagat berantusias dalam pendampingan Pengemasan Produk BALE tersebut. Sasaran, Ibu PKK, Pengusaha, kelompok UMKM Desa Aikmel Timur mampu mengelola branding produk mereka dengan lebel halal. Target Pasar, semua kalangan bisa dimasukan ke toko besar seperti Mall, Toko Oleh-oleh Lombok, Indomaret, Alfamart, bahkan hingga keluar Pulau, ada dua system pemasaran online dan Ofline,
Sehingga nantinya produk KKN ini akan menjadi produk unggulan yang bisa bersaing dengan produk lainnya. Dapat memperluas jaringan pasar dari tingkat lokal hingga nasional.