Sebagai upaya mencegah penularan penyakit TBC, TB Center Desa Aikmel Timur yang dimotori oleh Puskesmas Aikmel mengadakan penyuluhan sekaligus penjaringan suspek TB di Dusun Kampung Bermi, Dusun Dasan Bagek Barat dan di Dusun Cepak Timur dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di era New Normal pada masa Pandemi Covid-19.
Acara penyuluhan ini dibuka langsung oleh Bapak Zulkifli, S. Sos selaku Sekretaris Desa Aikmel Timur. Dalam sambutannya beliau berharap agar masyarakat dapat memahami apa yang dimaksud dengan penyakit TBC, bagaimana pencegahan dan bagamina pula cara mengobatinya. Untuk itu, Bapak Sekdes juga berpesan kepada warga masyarakat Desa Aikmel Timur untuk menjalankan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta apabila ada tanda-tanda gejala teserang TBC seperti batuk berdahak lebih dari dua minggu, diare dan berkurangnya nafsu makan agar segera melaporkan diri ke Beranda TB di Dusun masing-masing.
Hadir pula Bapak Abdul Wahid, S.Kep.Ners Selaku Koordinator P2P (Pencegahan dan Penangan Penyakit) PKM Aikmel, beberapa Kepala Wilayah serta warga masyarakat peserta penyuluhan, “Tuberkulosis umumnya menyerang paru-paru dengan gejala utama batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Batuk yang terjadi juga kadang mengeluarkan dahak berwarna seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga biasanya akan kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan. Jika infeksi tuberkulosis pada paru telah menyebabkan kerusakan pada paru, akan timbul gejala sesak napas”, kata Abdul Wahid dalam penjelsannya_red.
Bapak Abdul Wahid juga memberikan pengarahan kepada peserta yang mengenai tata cara mengidentifikasi warga yang terjangkit TB salah satunya dengan cara mengambil sampel dahak untuk diteliti di laboratorium PKM Aikmel untuk kemudian ditindaklanjuti apabila ada yang benar-benar suspek TB.