
Dalam mendukung Program NTB Zero Waste Pemerintah Desa Aikmel Timur dan KPM PKH me-alaunching Bank Sampah Al-Fadhila Desa Aikmel Timur sekaligus sosialisasi tentang Program Zero Waste yang Langsung dihadiri Oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah Selasa, 13 Agustus bertempat di Kantor Desa Aikmel Timur.
NTB ZERO WASTE Adalah sebuah program yang dimana merubah kita menjadi semakin peduli terhadap pentingnya lingkungan yang bersih,sehat dan indah yang di susun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur (Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd.).
Dalam paparannya Ummi Rohmi (sapaan akrab wagub) saat melaunchig Bank Sampah Al-Fadhila Berharap dorongan dan kerja samanya untuk mensukseskan program NTB ZERO WASTE, dengan tetap bergontong royong,bekerja sama dalam penanganan sampah yang ada di Lingkungan Maupun di Desa, karena pemerintah tidak akan pernah bisa mensukseskan program apapun tanpa ada bantuan dari semua masyarakat."Persoalan sampah ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengelolanya sehingga sampah yang ada tidak menjadi musibah melainkan menjadi berkah" Jelasnya.
Wakil gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menghadiri peresmian Bank Sampah PKH Al-Fadhillah di desa Aikmel Timur, Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, (13/9/2019) mengajak masyarakat untuk tidak lagi memandang sampah hanya sebagai sesuatu yang kotor. Akan tetapi bila dikelola dan diolah dengan baik, justru akan membawa keberkahan serta kemanfaatan bagi kehidupan.
Hanya saja cara pandang atau perlakuan kita tentang sampah perlu diubah. Tidak saja terkait pengetahuan atau keterampilan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang produktif dan bernilai ekonomi, melainkan juga perlu mengubah total kebiasaan yang selama ini masih kurang sadar lingkungan, tutur Wagub yang lebih akrab disapa Umi Rohmi itu.
Caranya, kata Umi Rohmi adalah bertransformasi mengedepankan kreatifitas dan inovasi seperti pembentukan bank sampah, serta pemanfaatan teknologi didalam pengelolaannya.
Program pemerintah tidak akan pernah menampakkan hasil, jika tidak ada dukungan dari semua pihak, terlebih dari masyarakat, ujar wagub.
Pemerintah Provinsi Berharap di setiap Desa di bentuk sebuah Bank Sampah, dimana Bank Sampah tersebut akan bergerak merubah sampah menjadi sumber daya untuk menjadikan masyarakat sekitar mendapatkan hasil dari pengelolaan sampah tersebut.
Kepala Desa Aikmel Timur, Rasidi menyatakan sangat terbantu dengan adanya bank sampah didesanya.
"Kami cukup terbantu dengan hadirnya bank sampah ini. Dan kami sudah mengalokasikan dana dari alokasi khusus Dana Desa sebesar Rp.200 juta untuk membantu biaya operasional bank sampah ini", terangnya.